|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
http://www.tripleclicks.com/11726017/go |
|
TripleClicks members are saving up to 99% on these items, which are being bid on right now!
Motorola Talkabout Two-Way Radio MH230R 23-Mile Range 22-Channel (Pair)
Current Price: $1.56*
Bid on these items
before they're gone!
*Refresh browser for updated price
• FREE Monthly TCredits!
• FREE Monthly Member Rewards Points! (MRP)
• Win $100's in our weekly drawing!
• Earn unlimited add'l TCredits/MRP!
• Exclusive member-only specials!
Join the wave and get all this & more!
Veriuni Advanced Liquid Nutrition - 32 oz. Bottle
$35.80
OR just $35.80 with a Standing Order
You save $0.00 (0%) Use GREEN "Add To Cart" button
Item No: 5169
This product sold directly and shipped (if applicable) by TripleClicks, Lincoln, NE USA
• Buy this item with 3,284 MRP or 239 TCredits.
• TC Members earn 23 MRP with this purchase.
Pare, Kediri
.
|
|
| |
Pare, adalah sebuah
kecamatan di
Kabupaten Kediri, Provinsi
Jawa Timur.
Lokasi
Pare terletak 25 km sebelah timur laut
Kota Kediri, atau 120 km barat daya Kota
Surabaya.
Pare berada pada jalur Kediri-Malang dan jalur Jombang-Kediri serta
Jombang - Blitar. Sudah lama ada wacana Pare dikembangkan menjadi ibu
kota Kabupaten Kediri, yang secara berangsur-angsur dipindahkan dari
Kota Kediri. Namun niat ini tidak pernah serius dilakukan oleh
Pemerintah Kabupaten atau para Bupati yang menjabat. (mulai era Bupati
H. Sutrisno, Wacana tersebut akhirnya benar-benar dibatalkan, karena
akan mendapatkan protes dari warga di sebagian wilayah Kabupaten Kediri,
terutama di daerah selatan-seperti Kras, Ngadiluwih, Kandat dan
Ringinrejo dan di daerah barat sungai Brantas-seperti tarokan, Grogrol,
Banyakan, semen dan Mojo. Sehingga diambil jalan tengah dengan
menempatkan Pusat pemerintahan di wilayah Kec. Ngasem Kediri, tepatnya
di Ds. Sukorejo (biasa disebut Katang) dan akan juga dibangun Pusat
Bisnis di Wilayah Kota Baru Gumul.)
Kondisi lingkungan
Kota Pare yang berada pada ketinggian 125 meter di atas permukaan
laut ini mempunyai udara yang tidak terlalu panas. Berbagai jenis
jajanan dan makanan enak dan higinis dengan harga "kampung" dapat
dijumpai dengan mudah di kota kecil ini. Berbagai infrastruktur dan
fasilitas kehidupan kota juga dengan mudah dapat dijumpai: hotel, rumah
sakit (yang besar HVA dan RSUD rumah bersalin yang lengkap pun juga
ada), ATM bersama, warnet 24 jam ber-AC, masjid, dan lain sebagainya.
Pare merupakan kota adipura. Sekolah-sekolah favorit banyak berdiri
di kota pare ini dari tingkat TK sampai dengan SMA. Seperti SMP Negeri 2
Pare yang merupakan sekolah bertaraf internasional. Pada tangkat SMA
terdapat
SMA Negeri 1 Pare dan
SMA Negeri 2 Pare yang merupakan SMA kelas Internasional, dan juga ada
MA Negeri Krecek.
Ekonomi
Pare memiliki tanah yang subur bekas letusan gunung Kelud dan tidak
pernah mengalami kekeringan. Produk agraria andalan dari Pare adalah
bawang merah, biji mente dan melinjo. Sedangkan oleh-oleh khas dari Pare
antara lain adalah tahu kuning dan gethuk pisang. Di Pare sudah lama
bermunculan industri menengah bertaraf internasional, seperti industri
plywood dan pengembangan bibit-bibit pertanian. Tempat-tempat rekreasi
pun telah ada semenjak tahun 1970-an meskipun sederhana, seperti
Pemandian "Canda-Bhirawa" Corah dan alun-alun "Ringin Budo"serta sentra
ikan hias di dsn Surowono Desa Canggu.
Kampung Inggris
Pare terutama Desa Pelem dan Tulungrejo juga dikenal mempunyai
potensi pengembangan kursus Bahasa Inggris. Saat ini lebih banyak
bermunculan berbagai jenis bimbingan belajar terutama kursus-kursus
Bahasa Inggris. Lebih dari 20 buah lembaga bimbingan belajar menawarkan
kursus Bahasa Inggris dengan program program D2, D1 atau short course
untuk mengisi waktu liburan. Dalam hal ini, kota Pare sebagai pusat
belajar Bahasa Inggris yang murah, efisien dan efektif sudah terkenal
hingga keluar Pulau Jawa. Sebagai efek ikutannya, di daerah Tulungrejo
sekarang muncul berbagai jenis tempat penginapan dan kost yang menampung
para pelajar dan maupun pekerja. Tarif kos per orang bervariasi dari 50
ribu hingga 200 rb per bulan.
Sejarah dan Budaya
Kecamatan Pare menjadi terkenal di seluruh dunia karena di sinilah
antropolog kaliber dunia,
Clifford Geertz
- yang saat itu masih menjadi mahasiswa doktoral - melakukan penelitian
lapangannya yang kemudian ditulisnya sebagai sebuah buku yang berjudul
The Religion of Java.
Dalam buku tersebut Geertz menyamarkan Pare dengan nama "Mojokuto". Di
Pare, antropolog ini sering berdiskusi dan berkonsultasi dengan Bapak S.
Sunuprawiro (alm), waktu itu menjadi wartawan Jawa Pos. Pak Sunu
merupakan salah satu narasumber yang membantu antropolog tersebut dalam
menyelesaikan bukunya.
Pare termasuk kota lama. Ini terbukti dari keberadaan dua candi tidak jauh dari pusat kota, yakni
Candi Surowono dan
Candi Tegowangi,
serta keberadaan patung "Budo" yang berada tepat di pusat kota. Ketiga
peninggalan ini membuktikan bahwa Pare telah lahir ratusan tahun lalu.
Dahulu di Pare terdapat jalur
kereta api dari
Kediri ke
Jombang,
tetapi sekarang hanya tersisa relnya saja. Hanya sampai sekarang belum
diketahui dengan pasti kapan kota Pare berdiri dan siapa pendirinya.
|
|
|
|
|
| Pare juga terkenal dengan Kampung Inggris |
|
|
|
Kampung inggris atau kampung bahasa
adalah sebutan buat Dusun Singgahan, Desa Pelem, Kecamatan Pare
Kabupaten Kediri, dimana ada puluhan tempat kursus bahasa asing berada.
Hal ini tak lepas dari peran Muhammad Kalend Osen asal Kutai
Kartanegara, Kalimantan Timur, 20 Februari 1945. Di kampung halamannya
Pak Kalend berprofesi sebagai guru namun profesi sebagai guru di
Kalimantan tidak membuatnya puas untuk menimba ilmu. Hingga pada usia 27
tahun dia memilih melanjutkan pendidikan di Pulau Jawa.
SEJARAH
Pada
tahun 1971 Pak Kalend belajar di Pondok Pesantren Modern Darusssalam,
Gontor, Ponorogo. Di Gontor Kalend tidak sampai lulus hanya mengenyam
pendidikan hingga kelas lima Kuliatul Muallimin Al Islamiyah (setara
kelas dua SMA). Padahal saat itu usia Pak Kalend sekitar 31 tahun.
Sekitar
tahun 1976, Pak Kalend datang ke Dusun Singgahan untuk belajar berguru
kepada KH. Ahmad Yazid, tokoh agama setempat sekaligus pengasuh masjid
dan Pondok Darul Falah. Kiai Yazid juga dikenal menguasai sembilan
bahasa asing selain pengetahuan agama yang luas.
Sebenarnya Pak
Kalend tidak sengaja memulai mengajar bahasa inggris. Saat itu ada dua
mahasiswa semester akhir IAIN Sunan Ampel, Surabaya yang datang ke Pare
untuk berguru bahasa inggris kepada Kiai Yazid. Kedua mahasiswa itu akan
menjalani ujian akhir bahasa Inggris di kampusnya untuk mendapatkan
gelar sarjana. Namun saat itu Kiai Yazid sedang keluar daerah, padahal
ujian akhir tinggal lima hari lagi.
Akhirnya istri Kiai Yazid
menyarankan mahasiswa tersebut untuk belajar bahasa Inggris kepada Pak
Kalend. Pak Kalend pun memberanikan diri untuk mengajar dua mahasiswa
itu, walau dia belum pernah mengenyam bangku kuliah. Akhirnya keduanya
belajar bahasa Inggris bersama Kalend di Masjid Darul Falah selama lima
hari untuk membahas 350 soal yang menjadi acuan untuk ujian bahasa
Inggris dua mahasiswa itu.
Berbekal pelajaran dari Pak Kalend,
kedua mahasiswa itu lulus dan menyandang gelar sarjana. Setelah ujian di
IAIN Sunan Ampel Surabaya, kedua mahasiswa tersebut kembali berguru
kepada Pak Kalend. Kisah sukses kedua mahasiswa itu lantas menyebar dari
mulut ke mulut. Sejak saat itu banyak santri yang berguru kepada Pak
Kalend. Akhirnya Pak Kalend mendirikan lembaga kursus yang diberi nama
BEC, yang pada awalnya juga masih di serambi masjid. Pesertanya pun
hanya remaja sekitar dan tanpa biaya.
Setelah BEC berdiri dan
masyarakat luas mengetahui kampung inggris, bermunculan lembaga kursus
lainnya yang berdampak positif bagi masyarakat sekitarnya. Secara tidak
langsung, penduduk sekitar sangat merasakan manfaat dari sisi ekonomi.
Awalnya penduduk sekitar bermata pencaharian sebagai petani, sekarang
penduduk dapat membuka usaha lain seperti rumah kos, warung, warnet,
toko, counter handphone, fotokopi dan sebagainya. Selain dari segi
ekonomi dampak positif lainnya adalah tingkat pendidikan masyarakat
makin tinggi, pengetahuan bahasa masyarakat secara tidak langsung juga
bertambah.
Tempat Tinggal/Kos Sekarang sangat
mudah memilih tempat tinggal atau Kos di kampung inggris ini begitu
banyak penduduk yang membuka Kos untuk tempat tinggal sementara selama
belajar disana. Ada dua jenis kos yaitu Kos biasa dan kos english area.
kos biasa adalah kos yang hanya untuk tempat tinggal menginap saja. Kos
dengan label English area yaitu kosan yang juga memiliki program bahasa
English untuk menunjang materi di tempat kursus. Di kos english area ini
anda wajib menggunakan bahasa inggris dalam komunikasi sehari-hari.
Bahkan ada pembimbing khusus dari tempat kursus yang yang ditugaskan
melatih bahasa inggris didalam kos. Sebuah kombinasi yang bagus, di
dalam kursus diajari materi dan praktek di dalam kehidupan sehari-hari
juga dipraktekkan disertai pembimbing di dalam Kos!
salah satu Kos full english - kampung inggris pare
tarif kos pun super murah antara 50-100ribu. Makanan juga cukup murah rata-rata 3rb-5rb rupiah.
Lingkungan
Lingkungan
di kampung inggris ini sangat kondusif. Untuk muslim disini
mengharuskan anda untuk memakai Jilbab bagi perempuan dan bagi laki-laki
memakai kemeja dan celana panjang. Apalagi di tempat kursus yang sangat
disiplin seperti BEC. Di kampung inggris ini biaya hidup cukup murah,
bahkan bisa dibilang sangat murah. Baik kos tempat tinggal ataupun
makanan.
sepeda adalah transportasi umum - kampung inggris pare
Tidak
usah bingung untuk transportasi, tersedia persewaan sepeda untuk
transportasi ringan, umumnya 50rb rupiah per bulan apalagi bila
ditanggung rame-rame dengan teman se-kos. Kalau dari luar kota
transportasi juga cukup mudah karena kampung inggris ini dilewati bus dari surabaya-tulungagung.
Tempat Kursus
Cukup sulit untuk menyebutkan nama satu persatu dengan begitu banyak
lembaga kursus di kamoung inggris ini. Sebagai gambaran di BEC milik Pak
Kalend, disana siswa benar-benar dituntut untuk disiplin dan kemauan
belajar tinggi. Anda tidak bisa semaunya bolos tanpa ijin. bahkan bila
tidak masuk 3 hari saja Siswa dikeluarkan. Menurut teman yang belajar
disana, dia sangat puas dengan metode pengajarannya walaupun tingkat
awalnya takut dengan aturan BEC yang cukup ketat. Kalau tidak mampu
menempuh level dalam waktu ditentukan siswa bisa di keluarkan. Umumnya pada saat musim liburan sekolah, kampung inggris ini diserbu pelajar yang ingin belajar bahasa inggris. Kalau anda ingin model “santai” pilihlah yang model kuliahan, Siswa sendiri yang bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
Dari
tulisan diatas, tak salah bila Seputar indonesia menganugerahi Pak
Kalend Osen sebagai tokoh pendidik teladan dan mendapatkan penghargaan
People of The Year (POTY) 2009. Pemilihan Kalend Osen sebagai
tokoh pendidik teladan hingga mendapatkan penghargaan People of The
Year (POTY) 2009 dari Seputar Indonesiabukan tanpa alasan.
Ayo isi liburan bermanfaat dan menyenangkan dengan kursus bahasa inggris di Kampung inggris Pare.. Murah berkualitas
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar